Selasa, 20 Desember 2011

PERANAN TI DI PERGURUAN TINGGI

1.     TI DI PERGURUAN TINGGI
A. Peran TI di Perguruan Tinggi
Tugas perguruan tinggi untuk memanfaatkan perkembangan TI sebaik-baiknya untuk kepentingan penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh pihakpihak yang memerlukannya.
Empat  peran yang dapat dimainkan oleh TI:
• Sebagai integrator program dan kegiatan perguruan tinggi, dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Contoh yang mudah dijumpai: penjadwalan kegiatan perkuliahan ditangani sepenuhnya di tingkat program studi, termasuk pengalokasian ruang kuliahnya. TI dapat membantu memudahkan perencanaan yang lebih terpadu. Penjadwalan dan alokasi ruang dapat dibantu aplikasi komputer yang melakukan perhitunganperhitungan optimalisasi dengan cepat.
•TI sebagai enabler bagi perbaikan/penyempurnaan proses-proses akademik dan administratif serta munculnya layanan-layanan baru yang inovatif.  Tujuan dasar pemanfaatan TI adalah perbaikan dan penyempurnaan dari apa yang ada saat ini. Manifestasinya bisa berupa tingkat kemudahan, kecepatan, produktivitas, akurasi, efisiensi, dan transparansi yang lebih tinggi. Perencanaan TI haruslah berorientasi pada pemanfaatan potensi TI untuk perbaikan dan penyempurnaan. Rencana strategis TI perlu memuat pula strategi menghadapi konsekuensi ikutan dari setiap program implementasi TI yang akan dijalankan.
•TI untuk memperluas akses bagi seluruh warga kampus. Ini adalah misi untuk mewujudkan persamaan kesempatan (equal opportunities) atau “TI untuk semua“. Salah satu kelebihan TI adalah daya penetrasinya yang sangat tinggi. TI dapat menjangkau pihak-pihak bahkan yang paling jauh dan terpencil sekalipun. Untuk keperluan yang lebih spesifik, perluasan akses informasi dapat dimanfaatkan pula untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih merata, efektif, dan berkualitas.
•TI sebagai transformer, mengubah tatanan, budaya, mekanisme, dan nilai-nilai dalam pengelolaan perguruan tinggi. Transformasi akan muncul karena dua hal: penetrasi TI yang konsisten dan dukungan lingkungan yang kondusif. Belum banyak organisasi, termasuk perguruan tinggi di Indonesia, yang berhasil memanfaatkan TI sebagai transformer. Hal ini dapat dimengerti mengingat kebutuhan daya dorong yang kuat untuk bisa mengatasi inertia (kelembaman), terutama tentang pola pikir dan kebiasaan. Selain itu diperlukan juga daya tahan dan persistensi yang tinggi untuk mengawal proses perubahannya sebelum buah transformasi itu sendiri terlihat.
B. Tantangan dan Hambatan  yang Mungkin Muncul Dalam Pemanfaatan TI di Perguruan Tinggi
1.                Kurangnya komitmen dan dukungan penuh dari manajemen puncak akan menjadi hambatan dalam pemanfataan TI di perguruan tinggi.
2.                Kekhawatiran terhadap perubahan juga menjadi hambatan yang lain. Ada banyak alasan mengapa seseorang menjadi khawatir dengan perubahan, termasuk hilangnya rasa aman dan entry barrier yang besar terkait dengan tingkat ketrampilan.
3.                Keterlibatan semua stakeholder adalah tantangan lain yang harus diperhitungkan (Bashein et al., 1994). manfaat dan peluang penggunaan TI dalam perguruan tinggi haruslah yang selalu dimunculkan lebih dahulu. Komunikasi ini juga diperlukan untuk menjamin kesejalanan antara strategi bisnis dan strategi TI.

PERANAN TELEKOMUNIKASI

PERANAN TELEKOMUNIKASI
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tak ada lagi. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
Sejauh ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi, antara lain berupa:
  1. ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine)
  2. Telekonferensi
  3. Telecomputing
  4. Komputasi Group Kerja (Work Group Computing)
  5. EDI (Electronic Data Interchange)
Perbankan Internet (Internet Banking), belanja secara elektronis (e-commerce), dan pembelajaran jarak jauh (e-learning) merupakan contoh lain yang tercipta karena adanya sarana telekomunikasi.
Berbagai peralatan informasi (information appliance) yang memiliki kemampuan untuk mengakses informasi melalui sarana telekomunikasi juga telah tercipta; misalnya Internet TV, yaitu peralatan yang memungkinkan televisi dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Selain istilah telekomunikasi, terdapat istilah sejenis yaitu komunikasi data. Komunikasi data hanyalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan perpindahan data/informasi dalam bentuk digital dari suatu peranti ke peranti yang lain.
1.      ATM
ATM telah menjadi mesin yang umun dijumpai di Indonesia. Banyak bank yang telah menggunakan ATM sebagai sarana untuk memudahkan para nasabah mengambil uang. Dengan menggunakan alat ini pengambilan uang dapat dilakukan kapan saja.
2.      TELEKONFERENSI
Telekonferensi, dalam telekomunikasi, merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live) di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon. Penggunaan telekonferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan waktu. Telekonferensi dapat berbentuk konferensi audio atau konferensi video.Konferensi audio merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana seseorang dapat melakukan percakapan interaktif didalamnya. Dengan audio-konferensi ini, seseorang dapat berbicara dengan lebih dari satu orang melalui speaker. Dalam konferensi video, para partisipannya dapat saling melihat gambar (video) dan saling mendengar, melalui peralatan kamera, monitor, atau pengeras suara masing masing. ESENSI terpenting dalam perkembangan teknologi komunikasi informasi saat ini adalah menjadikan berbagai perangkat teknologi, baik perangkat keras maupun lunak, ini memiliki berbagai indera seperti halnya indera yang terdapat pada tubuh manusia. Artinya, perkembangan teknologi komunikasi informasi sekarang ini benar-benar mengikuti kondisi alami manusia, memiliki indera pendengaran, penciuman, penglihatan, dan sebagainya.
alah satu komponen paling penting dalam perkembangan teknologi di masa yang tidak terlalu lama lagi adalah dikembangkannya kemampuan untuk melihat dalam konvergensi berbagai kemajuan teknologi yang sekarang ada. Pada awalnya, berbagai perangkat seperti suara dan penglihatan berdiri sendiri sebagai perangkat keras yang tidak bisa berkomunikasi satu sama lain.
Digitalisasi penglihatan dimulai dengan dikembangkannya berbagai alat pemindai (scanner), dimulai dengan resolusi yang paling rendah sampai resolusi paling tinggi yang ada di pasaran sebagai sarana untuk memindahkan berbagai dokumen untuk bisa disebar secara cepat dan murah dalam bentuk digitalisasi. Kemudian berkembang berbagai ragam kamera digital dengan resolusi yang semakin membaik dan terus berkembang sampai saat ini mencari bentuk akhirnya yang entah seperti apa.
Bersamaan dengan perkembangan kamera digital, bermunculan perangkat lain yang disebut sebagai digital webcam yang berfungsi sekaligus sebagai kamera digital dan video digital yang digunakan untuk terkoneksi ke jaringan Internet. Kemampuan perangkat digital webcam ini memiliki resolusi yang rendah dengan tampilan dimensi gambar sebesar 320 x 240 piksel beresolusi 100 dpi.
Ini adalah sebuah kemajuan penting, karena dengan kehadiran perangkat digital webcam ini, indera penglihatan pengguna teknologi komunikasi informasi pun menjadi lebih utuh. Sebab tidak lagi hanya memiliki suara yang dikeluarkan oleh sound card yang juga memiliki kemampuan berbicara bila disambungkan dengan sebuah mikrofon, tetapi juga bisa melihat.
Kemajuan ini membawa kita seolah-olah hanya terpisah oleh sebuah monitor dengan lawan bicara kita yang entah berada ratusan maupun ribuan kilometer.
Berbasis IP
Perangkat penglihatan digital ini menjadi sebuah evolusi penting dalam konvergensi teknologi komunikasi informasi. Kalau sebelumnya konferensi video jarak jauh hanya menjadi sebuah barang mewah bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kemampuan untuk membeli perangkat yang harganya tidak terjangkau untuk sebuah perusahaan skala menengah sekalipun.
Teknologi yang dikandung dalam telekonferensi sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru dalam perkembangan teknologi komunikasi informasi. Kemampuan untuk berbagi saluran video dalam jarak jauh, sudah lazim dipraktikkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Dan, kemampuan telekonferensi ini pun berubah bersamaan dengan dikembangkannya perangkat terbaru buatan D-Link yang disebut DVC-1000 Broadband VideoPhone atau i2eye, yaitu sebuah perangkat telekonferensi dengan harga yang terjangkau.
Perangkat i2eye ini sebenarnya adalah perangkat telekomunikasi berbasis IP (Internet Protocol) yang tidak perlu dihubungkan ke komputer PC. Perangkat buatan D-Link yang memiliki pengalaman di bidang jaringan kerja (networking) ini, cukup dihubungkan ke sebuah televisi kabel RCA. Yang menyenangkan dari perangkat i2eye ini adalah mudahnya pemasangan dan penggunaannya sehingga siapa pun termasuk yang sering disebut dalam kategori “gatek” (gagap teknologi) akan dengan mudah menggunakannya.
Perangkat i2eye memang dimaksudkan untuk digunakan dalam jaringan Internet berkapasitas pita lebar (broadband) melalui sebuah rongga ethernet, memiliki sebuah mikrofon dan kamera. Kamera yang digunakan memang tidak memiliki kemampuan pembesaran (zoom), dan fokus gambar pun harus diatur secara manual.
Dengan menggunakan aplikasi NetMeeting pada komputer PC, i2eye ini juga bisa digunakan untuk melakukan telekonferensi dengan orang-orang yang menggunakan aplikasi NetMeeting buatan Microsoft tersebut. Bentuknya pun sangat sederhana dan langsung mengeluarkan gambar video begitu terhubung ke perangkat teve.
Kualitas maksimal
Perangkat i2eye ini juga dilengkapi dengan sebuah alat pengendali jarak (remote control) yang mengatur berbagai keperluan konfigurasi perangkat ini. Konfigurasi akan muncul di layar televisi, seperti penentuan alamat IP (biasanya ditulis dalam format 192.168. 100.1), pengaturan cahaya yang masuk melalui kamera, serta sebuah memori penyimpanan alamat-alamat IP seperti memori ponsel.
Tampilan layar lawan bicara ditayangkan dalam jendela tayang yang lebih besar, sedangkan tampilan tayang pengguna berukuran lebih kecil. Melalui pengendali yang terhubung dengan sinar infra merah, tampilan tayangan lawan bicara pun bisa diperbesar sesuai dengan ukuran layar teve yang digunakan.
Kompas sendiri menggunakan sebuah teve berukuran 32 inci, dan tampilan lawan bicara yang dihasilkan oleh i2eye ini seperti kita melihat televisi umumnya. Berbeda dengan perangkat digital webcam, i2eye mampu menayangkan video dengan kecepatan sampai dengan 25 fps (frame per second) tergantung kecepatan akses jaringan Internet yang digunakan.
Kemampuan i2eye ini sendiri oleh D-Link ditentukan mampu untuk beroperasi dalam kecepatan 96-512 kbps dengan kecapatan sampai di atas 30 fps. Artinya, mereka yang tidak memiliki akses jaringan Internet berkecepatan tinggi, bisa dipastikan tidak akan memperoleh hasil dan kualitas maksimal kemampuan digital telekonferensi perangkat i2eye ini.
Salah satu hambatan dalam penggunaan perangkat i2eye ini adalah ketika harus dihubungkan dengan perangkat ini dalam sistem jaringan yang berada di belakang sistem keamanan Firewall. Pada umumnya, sistem keamanan di belakang perangkat router milik perusahaan, tidak mengizinkan akses jaringannya digunakan untuk konferensi video.
 Perangkat i2eye ini adalah disediakannya konfigurasi saluran informasi untuk penggunaan dalam sistem keamanan Firewall. Artinya, pengguna i2eye di perusahaan harus menghubungkan perangkat ini di wilayah DMZ (de-militarized zone) pada perangkat router yang dimilikinya. Setelah itu, i2eye adalah mata digital sebuah perusahaan.
Kendala jaringan
Kehadiran perangkat i2eye buatan D-Link ini memang akan memberikan arti yang lebih luas pengembangan telekonferensi secara murah, efisien, dan mudah digunakan. Artinya, siapa saja sekarang cukup menggunakan i2eye yang juga dilengkapi saluran sambungan telepon agar mampu menghasilkan suara yang lebih berkualitas, dan bisa melihat lawan bicaranya.
Perangkat i2eye menghadirkan nuansa interaktif dan akan sangat berguna bukan hanya bagi penggunaan individu maupun perusahaan berskala kecil dan menengah, tetapi juga sangat berguna bagi pendidikan jarak jauh yang sekarang menjadi fenomena penting yang berkembang bersamaan dengan laju teknologi komunikasi informasi.
Persoalannya adalah akses jaringan pita lebar di Indonesia sendiri masih menghadapi kendala, tidak hanya dari masih mahalnya akses broadband tetapi juga kualitas jaringannya yang sangat rendah karena penyedia jasa tidak bisa mempertahankan rasio penggunaan akses dengan harga yang memadai. Dan sekarang ini, akses broadband sendiri masih tetap menjadi barang mewah untuk penggunaan individu.
Dan tampaknya, kalau tidak ada pembenahan dan pendekatan agresif dari para penyedia jasa jaringan Internet serta peremajaan jaringan akses oleh pemerintah, perangkat i2eye yang canggih ini tidak akan banyak bermanfaat. Sementara mungkin i2eye masih akan tetap berguna bagi perusahaan besar yang memiliki akses jaringan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan yang berada di pasaran. Keadaan yang menentukan i2eye tidak bermanfaat banyak, bukan teknologi yang dikandungnya
3.      TELECOMMUTING
Telecommuting atau Telework adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.
Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi. Dengan sistem ini, banyak karyawan yang pada akhirnya bekerja di rumah, sementara lainnya, yang lazim disebut pekerja nomaden (nomad workers) atau web commuters menggunakan teknologi komunikasi untuk bekerja dari kafe atau tempat lain yang nyaman bagi mereka. Telework, di sisi lain, merupakan istilah yang bermakna lebih luas lagi. Telework merujuk pada penggantian segala bentuk teknologi telekomunikasi yang terkait dengan pekerjaan-yang-perlu-bepergian, yang pada akhirnya mengurangi hambatan jarak dengan telecommuting. Seseorang yang ber-telecommuting biasa disebut dengan “telecommuter”. Motto yang sering didengungkan oleh para telecommuter adalah “pekerjaan adalah sesuatu yang kita lakukan, bukan dan bukan tujuan bepergian.
Agar telecommuting dapat berjalan dengan baik, diperlukan gaya manajemen yang baik, yang didasarkan dan ditujukan pada hasil, bukan pengamatan yang mendetil dari masing-masing karyawan secara individual. Hal ini menunjuk pada manajemen berbasis tujuan (management by objectives) yang bertolakbelakang dengan manajemen berbasis observasi (management by observation). Istilah telecommuting dan telework sendiri mulai berkembang pada tahun 1973. Penggagasnya bernama Jack Nilles.
4.      KOMPUTASI GRUP KERJA
Komputasi grup kerja atau juga dinamakan komputasi kolaboratif, adalah grup pekerja yang memakai komputer yang trhubung dalam jaringan untuk berdiskusi dan menyelesaikan suatu masalah. Teknologo seperti ini umum digunakan oleh pihak diadakan dengan masing masing pihak berada dalam ruangan terpisah guna melakukan pengambilan keputusan. Hal seperti ini mudah direalisasikan dengan bantuan perangkat lunak yang dinamakan groupware (misalnya lotus notes dan MS Nermeeting).
5. ELKTRONIK DATA INTERCHANGE  
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Dari pengertian Electronic Data Interchange (EDI) diatas dapat dapat menjabarkan bahwa Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran data bisnis atau transaksi secara elektronnik melalui satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.           
- Komponen yang terdapat didalam Electronic Data Interchange (EDI)          
• Hub (pihak yang memberikan perintah)       
Hub ini bisa kita artikan sebagai seorang yang sedang ingin mengajak suatu perusahan atau individu untuk berbisnis.           
• Spoke (pihak yang menerima perintah)        
Spoke dapat kita gambarkan sebagai seseorang atau sebuah perusahaan yang ditawarkan berbisnis .
• Computer (sebagai electronic hardware)       
Computer adalah sarana atau alat yang digunakan hub dan spoke untuk bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
• Electronic software   
Suatu perangkat lunak atau program yang diaplikasikan pada computer untuk Electronic Data Interchange (EDI), Software OS-EDI yang digunakan diantaranya : Bayan Commerce, IDX-IDEA,
NextGen-EDI,RAXINC 1). Manfaat Electronic Data Interchange (EDI) :         
• Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim.     
• Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.          
• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.       
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.

2). Kekurangan yang terdapat pada Electronic Data Interchange (EDI)           :
• implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Selasa, 13 Desember 2011

PERANAN TI DI PERGURUAN TINGGI

1.     TI DI PERGURUAN TINGGI
A. Peran TI di Perguruan Tinggi
Tugas perguruan tinggi untuk memanfaatkan perkembangan TI sebaik-baiknya untuk kepentingan penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh pihakpihak yang memerlukannya.
Empat  peran yang dapat dimainkan oleh TI:
• Sebagai integrator program dan kegiatan perguruan tinggi, dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Contoh yang mudah dijumpai: penjadwalan kegiatan perkuliahan ditangani sepenuhnya di tingkat program studi, termasuk pengalokasian ruang kuliahnya. TI dapat membantu memudahkan perencanaan yang lebih terpadu. Penjadwalan dan alokasi ruang dapat dibantu aplikasi komputer yang melakukan perhitunganperhitungan optimalisasi dengan cepat.
•TI sebagai enabler bagi perbaikan/penyempurnaan proses-proses akademik dan administratif serta munculnya layanan-layanan baru yang inovatif.  Tujuan dasar pemanfaatan TI adalah perbaikan dan penyempurnaan dari apa yang ada saat ini. Manifestasinya bisa berupa tingkat kemudahan, kecepatan, produktivitas, akurasi, efisiensi, dan transparansi yang lebih tinggi. Perencanaan TI haruslah berorientasi pada pemanfaatan potensi TI untuk perbaikan dan penyempurnaan. Rencana strategis TI perlu memuat pula strategi menghadapi konsekuensi ikutan dari setiap program implementasi TI yang akan dijalankan.
•TI untuk memperluas akses bagi seluruh warga kampus. Ini adalah misi untuk mewujudkan persamaan kesempatan (equal opportunities) atau “TI untuk semua“. Salah satu kelebihan TI adalah daya penetrasinya yang sangat tinggi. TI dapat menjangkau pihak-pihak bahkan yang paling jauh dan terpencil sekalipun. Untuk keperluan yang lebih spesifik, perluasan akses informasi dapat dimanfaatkan pula untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih merata, efektif, dan berkualitas.



•TI sebagai transformer, mengubah tatanan, budaya, mekanisme, dan nilai-nilai dalam pengelolaan perguruan tinggi. Transformasi akan muncul karena dua hal: penetrasi TI yang konsisten dan dukungan lingkungan yang kondusif. Belum banyak organisasi, termasuk perguruan tinggi di Indonesia, yang berhasil memanfaatkan TI sebagai transformer. Hal ini dapat dimengerti mengingat kebutuhan daya dorong yang kuat untuk bisa mengatasi inertia (kelembaman), terutama tentang pola pikir dan kebiasaan. Selain itu diperlukan juga daya tahan dan persistensi yang tinggi untuk mengawal proses perubahannya sebelum buah transformasi itu sendiri terlihat.

B. Tantangan dan Hambatan  yang Mungkin Muncul Dalam Pemanfaatan TI di Perguruan Tinggi
1.                Kurangnya komitmen dan dukungan penuh dari manajemen puncak akan menjadi hambatan dalam pemanfataan TI di perguruan tinggi.
2.                Kekhawatiran terhadap perubahan juga menjadi hambatan yang lain. Ada banyak alasan mengapa seseorang menjadi khawatir dengan perubahan, termasuk hilangnya rasa aman dan entry barrier yang besar terkait dengan tingkat ketrampilan.
3.                Keterlibatan semua stakeholder adalah tantangan lain yang harus diperhitungkan (Bashein et al., 1994). manfaat dan peluang penggunaan TI dalam perguruan tinggi haruslah yang selalu dimunculkan lebih dahulu. Komunikasi ini juga diperlukan untuk menjamin kesejalanan antara strategi bisnis dan strategi TI.

CLOUD COMPUTING

A.    Pengertian Could Computing
Aplikasi yang memungkinkan setiap pekerjaan manusia untuk masuk dalam layanan 'web based' yang memiliki semua program yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka. Mesin pengendali dikerjakan perusahaan lain mulai dari email hingga pengolah kata untuk menyelesaikan analisis program. Yang nantinya akan merubah industri komputer secara global.
Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
 Ada lima hal untk menjelaskan cloud computing  dalam atribut-atributnya ,yaitu :
Self service = Konsumen dan penyedia layanan dapat mengelola dan penyediaan layanan awan melalui sistem yang otomasi
Akses luas = Kemampuan yang tersedia melalui jaringan atau internet dan dapat diakses melalui berbagai perangkat.
Semua resource di tempat yang sama = Sumber daya untuk menjalankan program / menyimpan data disatukan sehingga dapat melayani sejumlah besar pelanggan dengan menggunakan sejumlah besar penyelia.
Elastis = Melalui otomatisasi, kapasitas sumberdaya cepat dapat diubah-ubah untuk memenuhi peningkatan permintaan, dan juga mampu untuk mengurangi layanan seperti menurunkan permintaan.
Menggunakan sistem 'argo' = Sistem cloud secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan metering. Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan dan dihitung.
B.     Sistem dari  cloud computing
Sistem dari ' cloud computing 'dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu front end dan back end. Front end adalah bagian dimana pengguna komputer (user), atau client berada.Sedangkan back end  adalah bagian dimana cloud dan sistem itu berada.  Kedua bagian ini sangat erat kaitannya melalui jaringan yang disebut internet. Pada sistem back end terdapat bermacam jenis komputer, server dan sistem penyimpanan.
Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen : aplikasi, platform, dan infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail.  Secara teori, sistem 'cloud computing' bisa termasuk didalamnya bermacam program komputer mulai dari pemrosesan data hingga video game. Biasanya setiap aplikasi memiliki server sendiri.
Berikut ini beberapa breakdown dari pengertian cloud computing diatas
1.      SAAS (Software As A Service), merupakan konsep dimana perusahaan penyedia jasa (provider) memiliki sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh banyak client, dengan ini client tidak perlu menyiapkan sebuah server dan membeli lisensi software, mereka cukup membeli service dari aplikasi tersebut, tentu saja hal ini akan memangkas biaya operasional perusahaan.
2.      Utility Computing, cloud computing jenis ini menawarkan sebuah solusi dalam bentuk virtual server dan jasa penyimpanan data (storage data center).
3.      Web Services In The Cloud, merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service APIs yang bisa digunakan oleh para developer untuk membangun sebuah aplikasi, contohnya: Google Maps, ADP Payroll Processing, the U.S Postal Service, Bloomberg, etc..
4.      Platform as a Service, merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service berupa application development environment, yaitu sebuah lingkungan pengembangan aplikasi dimana pengembang bisa menjalankan aplikasinya di server provider dan diserahkan kepada client-nya melalui Internet.
5.      MSP (Manage Service Provider), yaitu merupakan service untuk melakukan manajemen terhadap aplikasi yang digunakan oleh cloud computing. Dengan service ini, manajemen aplikasi akan menjadi lebih mudah, karena dilakukan pada satu aplikasi yang digunakan oleh banyak user, sehingga bisa lebih focus, contohnya: scanning virus, spam dan lain sebagainya.
6.      Service Commerce Platforms, yaitu merupakan sebuah hybrid SaaS and MSP. Service ini menghubungkan antara satu user dengan user lainya, jika diibaratkan dalam sebuah jaringan komputer, service ini bertindak sebagai hub yang menguhubungkan satu client dengan client lainnya. Service ini banyak digunakan dalam lingkungan perdagangan.
C.    Kelebihan Cloud Computing
Salah satu kelebihan Cloud Computing adalah sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
  • Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
D.    Kekurangan Cloud Computing
Cloud computing  memiliki resiko, diantaranya :
  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy – Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh orang lain dapat terjadi tanpa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  • Data ownership – kepemilikan data yang diberikan akan menjadi dapat menjadi milik bersama di dunia maya.


PENGELOMPOKKAN TI (TEKNOLOGI INFORMASI)

Pengelompokan teknologi informasi :
1.    Teknologi komunikasi
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi.
Fungsi dan Tujuan Teknologi informasi :
  1. Memenuhi kebutuhan publik ttg informasi
  2. Menyebarkan budaya bangsa
  3. Menyajikan hiburan
  4. Mendidik
Teknologi komunikasi yang ada pada saat ini :
·         Telepon
Sebuah alat (pesawat listrik)  untuk dua orang bercakap-cakap (berkomunikasi) yang berjauhan tempatnya.
·         Handphone/HP (telpon genggam)
HP adalah alat komunikasi yang mempermudah pemakainya karena tidak menggunakan kabel sehingga dapat dibawa ke mana saja, HP sebuah teknologi lanjuta dari telepon (pesawat telepon). HP  ditujukan bagi pemakai yang sering berpergian.
·         Radio
Siaran pengiriman suara atau bunyi (audio) melalui udara menggumanakan gelombang modulasi (AM , FM) dari pemancar pengirim (transmiter) kepada pemancar penerima (reciver).
·         Wireless
·         Televisi (TV)
Penyiaran pertunjukan (audiovisual) dengan alat penerima (pemancar), pertunjukan dapat diwujudkan (divisualisasikan) menjadi gambar yang hidup. Macam-macam televisi yang di akses :
TV Kabel Optik
TV Seluler via Handphone
TV via Internet

2.    Teknologi masukan
Perangkat masukan berfungsi untuk memasukkan data, baik berupa teks, foto, maupun gambar ke dalam komputer.Contoh perangkat input misalnya keyboard, mouse, light-pen, scanner, dan sebagainya.
·         Keyboard
Keyboard merupakan alat untuk memasukkan data maupun perintah ke CPU, biasanya terdiri atas rangkaian huruf, angka, dan tombol fungsi lainnya.
·         Mouse (tetikus)
Peranti peripheral pada computer yang menyerupai tikus dan berguna untuk memindahkan letak pandu di tampilan jendela.
·         Scanner
Scanner merupakan alat bantu untuk memasukan data berupa gambar atau grafik dan mengubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.
·         Barcade
·         Touch screen

3.    Teknologi keluarkan
Perangkat keluaran dipergunakan untuk menampung dan menghasilkan data yang dikeluarkan, misalnya monitor dan printer.
·         Printer
Alat untuk membuat tulisan atau gambar klise dan sebagainya dengan mencetak kertas yang dilumasi tinta.
·         Monitor
Layar (visual) yang menampilkan lembar kerja atau program (windows) pada computer ataupun benda lektronik lainnya.

4.     Teknologi software
Software yang diinstal pada komputer yang sesuai dengan OS (Operating system) yang ada, dimana software aplikasi ini diinstal sesuai dengan kebutuhan User (Pengguna) contohnya, MS Office (Ms Word, Ms Excell, Ms Power Point dll), Software Grafis (Adobe Photoshope, Corel Draw, Autocad dll).
·         Operating system
Adalah software utama, dimana pada saat menghidupkan komputer, maka software inilah yang pertama sekali akan muncul, macam2 software OS adalah Windows (Xp, Vista, Win 2000), Linux, Apple, Machintos dll, dan pada software inilah program aplikasi lainnya di install.
·         Delphi
·         Visual basic
·         Bahasa
Alat yang digunakan untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud (tujuan).

5.    Teknologi penyimpanan
Awalnya pengelompokan komputer dilakukan berdasarkan besarnya memori yang digunakan sebagai penyimpanan data pada komputer.
a.    Internal
Komputer yang memiliki memori letaknya di dalam komputer berupa :
·         RAM (random access memory)
·         ROM (read only memory)
b.    Exsternal
Komputer yang memiliki letaknya di luar komputer memori berupa :
·         Disket
Media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
·         Flash disk
Alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dalam kapasitas yang cukup besar dan menuliskan data dan program melalui media USB.
·         CD & DVD
Alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media CD (Compact Disk). Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem optik.
·         Hard disk
Hard disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas sangat besar yang dilapisi secara magnetis, saat ini perkembangan hard disk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca data. Saat ini hard disk memang mutlak ada dalam setiap computer atau laptop.

6.    Teknologi mesin pemproses
Perangkat pengolah data dipergunakan untuk mengolah data. Pengolah data meliputi unit pengolah pusat (CPU/Central Processing Unit) dan juga mikroprosesor.
·         CPU (central processing unit)
Microprocessor yang digunakan dalam otak komputer dalam central processing unit (CPU) diciptakan oleh Marcian E Hoff, Jr pada tahun 1971.
CPU Merupakan alat yang berfungsi sebagai pemroses data.CPU berisi rangkaian sirkuit yang menyimpan instruksi-instruksi pemrosesan dan penyimpanan data. Atau prosesor berupa chip silicon yang berfungsi mengelolah data.perangkat penyimpanan data dan perangkat tambahan dipasang di dalam kotak yang disebut casing atau chasing.
·         Micro prosesor
·         Prosesor

7.    Teknologi power
·         Battrey
Alat penghimpun dan pembangkit listrik pada sebuah alat elektronik seperti : radio, HP, Laptop dll.


·         Drs. Burhanuddin Salam.sejarah filsafat ilmu dan teknologi. Pt rineka cipta. Jakarta.  2000
·         Dessy Anwar.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . Pt. Amelia Surabaya. 2003
·         Williams / Sawyer, Using Information Technology terjemahan Indonesia, Penerbit ANDI. 2007
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras